Kejarlah Akherat, Maka Dunia Akan Mengikutimu
Dunia bisa diibaratkan pertunjukan pewayangan dan Allah SWT merupakan pemilik sekaligus penggerak (dalang) dari semua alur cerita karakter tiap wayang (manusia).
“Analogi sederhana ini memiliki implikasi bahwa manusia seharusnya menyadari keterbatasan dirinya dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Ini juga mengajarkan tentang pentingnya berserah diri dan menerima segala ketentuan Allah dalam hidup,” terang Dwi Ari iswandi.

Pria kelahiran Surabaya, 40 tahun lalu ini menuturkan kehidupan dunia tak ubahnya ladang tempat bercocok tanam yang nantinya hasilnya dipanen untuk bekal pada kehidupan selanjutnya yakni di akhirat.
“Dalam Islam, kehidupan dunia bagaikan ladang untuk bercocok tanam bagi kehidupan akhirat. Akhirat adalah tujuan akhir yang kekal, sedangkan dunia adalah tempat sementara dan fana,” tutur alumnus Universitas Tri Dharma Balikpapan ini.
Menurutnya, Ungkapan “Kejarlah akhirat, maka dunia akan mengikuti” adalah nasihat yang baik untuk mengingatkan umat Islam agar senantiasa berpegang teguh pada ajaran agama, berbuat baik, dan berusaha meraih keridho-an Allah SWT.
“Dengan begitu, kehidupan dunia dan akhirat akan menjadi lebih baik. Jika seseorang memprioritaskan akhirat (kehidupan setelah mati) dan berusaha meraih keridhoan-Nya, maka Allah akan memberikan kemudahan dan keberkahan dalam kehidupan dunia. Dengan kata lain, fokus pada akhirat akan membawa kebaikan juga di dunia,” ungkapnya.
Lengkap bersama anak istri.
Karena itu, Dwi panggilan akrab pegawai bidang sarana dan angkutan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur mengaku ditengah kesibukannya selalu menyempatkan ibadah. Mulai dari membaca satu ayat Al-Qur’an hingga berdzikir.
“Yang terpenting dari ibadah itu, selalu ingat dengan Sang Pencipta. Dimana kita berada, sesibuk apapun, intinya tetap ada upaya untuk lebih mendekatkan diri pada Allah dan jangan lupa bersedekah atau amal jariyah. Sekecil apapun itu,” ujar karyawan perhubungan darat yang pernah bertugas di pelabuhan Balikpapan ini.
Ayah dari 3 putra ini berkeyakinan melalui sedekah, pahala yang diperoleh akan terus mengalir meskipun orang yang bersedekah tersebut telah meninggal dunia. Sedekah jariyah adalah investasi akhirat yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena manfaatnya yang berkelanjutan.
“Kepada saudaraku umat Islam, mari kita bersedekah. Karena pahalanya tidak terputus selama manfaat dari sedekah tersebut dirasakan oleh orang lain,” tegasnya,
Dwi Ari Iswandi mencontohkan figur tauladan dalam bersedekah jariyah yakni sahabat nabi Muhammad SAW, Utsman bin Affan yang pada kala itu membeli dan mewakafkan sumur Raumah di Madinah.
“Sumur ini dulunya milik seorang Yahudi dan menjadi satu-satunya sumber air bersih saat Madinah mengalami krisis air. Kala itu, Utsman membeli sebidang tanah untuk dibangun hotel dan juga membeli setengah bagian sumur tersebut, agar bisa digunakan oleh seluruh penduduk Madinah secara gratis,” ulas Dwi dengan raut wajah bangga.
Kemudian, lanjutnya, karena sumur itu masih sepi pembeli, Yahudi pemilik sumur lainnya menawarkan setengah bagian lagi kepada Utsman, yang kemudian dibeli dan menjadikan sumur itu sepenuhnya milik Utsman.
“Utsman mewakafkan sumur tersebut untuk kemaslahatan umat. Hingga kini sumur itu masih memberikan manfaat bagi masyarakat. Saya tahunya ini, saat saya umroh mengunjungi hotel Ustman bin Affan di Madinah menjumpai sumur Raumah di samping hotel itu tetap ada dan mendatangkan manfaat,” tegasnya.
Kemuliaan dalam sedekah jariyah dan wakaf yang dilakukan sahabat nabi, Utsman bin Affan menginspirasi Dwi untuk mengikuti jejaknya. Ia berharap yang ditanamnya hari ini bisa mendatangkan manfaat bagi umat.
“Saya sudah menyampaikan keinginan ini ke internal keluarga dan Alhamdulillah mendapat dukungan penuh. InsyaAllah, sedekah amal jariyah hingga wakaf seperti yang dilakukan Utsman bin Affan, akan saya ikuti jejaknya,” aku Dwi dengan senyum mengembang.
Pria penggemar olah raga jalan sehat ini juga menyampaikan sosok inspiratif lainnya yang islami dan patut dijadikan contoh yakni pemain sepak bola asal klub liverpool, Sadio Mane.
“Sadio Mané, pemain sepak bola Liverpool, berkat kedermawanannya, mampu membangun masjid di kampung halamannya Bambali, Senegal. Masjid itu mampu menampung hingga 2.000 jemaah, ” ulasnya.
Meskipun Ponsel miliknya jelek, imbuh Dwi, Sadio Mané Istiqomah dalam sedekah jariyah dan wakaf. Setelah mewujudkan masjid untuk umat, Sadio Mané kembali membangun rumah sakit di Bambali.
“Ketika pemain bola lainnya, sibuk memperkaya diri seperti beli mobil mewah Ferrari. Sadio Mané justru menyumbangkan hartanya untuk investasi akherat. Walau hpnya jelek, ia tak peduli. Beliau justru membangun masjid, rumah sakit dan hal positif lain di kampung halamannya. Sungguh luar biasa,” kata Dwi penuh rasa kagum.
Ia mengajak semua umat Islam untuk memperbanyak amal jariyah, agar kebaikan yang ditanam di dunia nantinya bisa dipetik saat berada di akherat.
“Yakinlah semua yang hidup di dunia ini, pasti akan kembali ke akherat. Maka, mari kita lakukan amal jariyah sebanyak-banyaknya. Beramal tidak ada ruginya, justru pahalanya mengalir tidak terputus dan ini akan kita dapatkan nanti di Akherat. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin,” tutup donatur Madani Peduli ini seraya mengusap wajah dengan kedua telapak tangannya.
Bentuk kepedulian untuk mengejar akherat itu disalurkan melalui program Peduli Guru Ngaji Tahfidz dan Peduli Santri Beasiswa Tahfidz dan Yatim Dhuafa.

Dipilihnya Madani Peduli sebagai tempat menyalurkan zakat dan infaq karena Madani Peduli memiliki program yang fokus pada pendidikan Tahfidz Al Qur’an dengan bukti nyata membiayai Pondok Tahifdz Graha Qur’an Madani di kawasan Graha Kota Sidoarjo, meski Lembaga Pendidikan ini masih berusia 5 tahun sejak didirikan namun dirinya nyakin jika program ini nyata dan terukur dalam menghasilkan dampak program untuk kepentingan pendidikan Al-Qur’an dan akhlak generasi Islami.

Hingga saat ini Madani Peduli sudah meluluskan santri sebanyak 30 tahfidz dengan biaya dari para infaq donatur.
Ayo bergabung menjadi keluarga donatur Madani Peduli
Hubungi: 081230000561
Donasi Rek BSI 9956156162
An. Madani Peduli – YGQ Madani
www.madanipeduli.or.id